Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: "Apabila
seorang hamba muslim ataupun mukmin berwudhu, lalu ia mencuci wajahnya, maka
akan keluar dari wajahnya setiap dosa yang pernah ia lihat (yang haram)
bersamaan dengan air atau bersama tetesan air terakhir, bila ia mencuci kedua
tangannya, keluar darinya setiap dosa yang pernah dilakukan kedua tangannya
bersamaan dengan air atau tetesan air terakhir. Dan bila ia mencuci kedua
kakinya, akan keluar dosa-dosa yang dilakukan kedua kakinya bersamaan dengan
air atau bersamaan dengan tetesan air terakhir, hingga ia keluar dalam keadaan
bersih dari dosa." (HR. Muslim)
Islam
adalah agama yang mengajarkan kebersihan. Begitu pentingnya kebersihan hingga
Rasulullah SAW mengukuhkan kebersihan sebagai bagian dari iman. Bahkan Islam
mengajarkan cara khusus membersihkan dan menyucikan diri sebelum melakukan
shalat yaitu dengan berwudhu.
Wudhu
mengandung filosofi menyucikan, karena wudhu identik dengan persoalan ruhiyah.
Fakta pun membuktikan bahwa kita juga memperoleh manfaat jasmaniah dari ritual
tersebut.
Beberapa
penelitian menyimpulkan bahwa wudhu dapat menunjang kebugaran sekaligus
kecantikan. Menurut para peneliti dari sebuah lembaga riset trombosis di
London, Inggris, aliran air dingin terutama saat tubuh kita terasa lelah,
ternyata mampu melancarkan peredaran darah sehingga tubuh terasa lebih bugar.
Selain itu, air dingin juga dipercaya mampu meningkatkan produksi sel darah
putih dalam tubuh serta meningkatkan sistem pertahanan tubuh terhadap serangan
virus.
Masih
dari penelitian yang sama, bersentuhan dengan air dingin di pagi hari ternyata
bisa meningkatkan produksi hormon estrogen dengan demikian kesuburan seksualpun
meningkat. Di samping itu, wudhu dengan air dingin juga bisa memperbaiki
jaringan kulit, dan membuat kuku lebih sehat serta kuat.
Sementara
itu, dari dunia pengobatan alternatif, para pakar menyebutkan percikan air
dingin, termasuk yang digunakan untuk wudhu, mampu menghasilkan ion-ion negatif yang
bermanfaat meredakan rasa sakit, menetralkan racun, dan membantu menyerap serta
memanfaatkan oksigen lebih optimal, sehingga wajah pun kelihatan lebih cerah
dan berseri.
Wudhu Wanita Aktif
Air
memang dikenal ampuh dalam soal bersih membersihkan. Air memiliki PH balance
yang mampu membersihkan kulit tanpa membuat kulit kering. Namun bagi wanita
aktif dan dinamis, yang sehari-harinya bergelut dengan segela aktivitas kota
metropolitan, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian saat berwudhu. Anda
termasuk didalamnya? Cobalah beberapa aturan berwudhu berikut ini, agar Anda
mampu menuai manfaat yang maksimal, baik secara ruhani maupun jasmani.
Sholat Subuh
Saat
bangun pagi untuk sholat subuh, sebaiknya Anda mandi lebih dulu sebelum
mengambil wudhu. Saat mandi, bersihkan wajah dengan sabun yang biasa Anda
gunakan. Karena saat tidur, kulit biasanya memproduksi banyak lemak, terlebih
yang memiliki jenis kulit berminyak. Namun perlu diingat, kulit wajah tidak
boleh terlalu sering dicuci dengan sabun karena justru bisa merangsang kelenjar
minyak untuk memproduksi lemak sehingga wajah akan semakin berminyak. Gunakan
sabun untuk membersihkan wajah maksimal tiga kali sehari.
Sholat Dzuhur
Siang
hari saat akan sholat Dzuhur dalam keadaan wajah bermake-up, Anda harus
menghapus semua kosmetik yang ada di wajah. Hal ini penting dilakukan untuk
meyakinkan bahwa air wudhu benar-benar dapat membasahi kulit. Apalagi banyak
wanita zaman sekarang yang menyukai jenis kosmetik "tahan air"
umumnya tidak bisa hilang kalau hanya dibilas dengan air. Anda boleh mencuci
wajah dengan sabun, namun sebaiknya gunakan susu pembersih. Bagi pemilik wajah
berminyak boleh menggunakan susu pembersih dan penyegar two in oneuntuk
kepraktisan. Namun jenis pembersih tersebut tidak berlaku bagi pemilik kulit
wajah kering dan sensitive.
Sebaiknya
sisa air wudhu dikeringkan, terutama di daerah kulit kepala dan dahi yang
tertutup jilbab, karena sisa air wudhu dapat menyebabkan kulit kepala lembab.
Apalagi kalau selalu menggunakan dalaman topi atau anakan jilbab (ciput) yang
terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat. Kelembaban pada kulit kepala bisa
menyebabkan timbulnya jamur, ketombe, infeksi bakteri serta bau tidak sedap.
Namun
bagi Anda yang yakin bisa memperoleh manfaat wudhu secara maksimal dengan cara
membiarkannya kering dengan sendirinya, dianjurkan untuk tidak memakai dalaman
topi serta memakai kerudung dengan bahan yang cukup berpori tapi tidak tipis,
misalnya bahan katun atau santung.
Karena
kebanyakan kantor sekarang menggunakan pendingin ruangan (AC), setelah
mengambil air wudhu, sebaiknya Anda mengoleskan kembali pelembab pada wajah dan
daerah terbuka yang tidak tertutup kerudung. Pilih pelembab yang mengandung
tabir surya atau sunscreenminimal SPF 15.
Anda
yang banyak bekerja di luar kantor, harus memberi jeda waktu cukup sebelum
mengambil wudhu. Apalagi setelah wajah terpapar sinar matahari dalam waktu
lama. Jika setelah "kepanasan" Anda langsung membasuh wajah dengan
air wudhu akan terjadi perubahan suhu yang mendadak dan akan menyebabkan
kesehatan kulit terganggu.
Sholat Ashar
Jika
Anda menggunakan kosmetik tidak berlabel water proof atau water
resistant bisa langsung mengambil air wudhu. Tapi jika Anda pengguna
setia kosmetik tahan air itu, Anda harus mengulang tahapan yang dilakukan saat
sholat dzuhur. Lebih memilih susu pembersih ketimbang sabun merupakan langkah
yang bijak.
Sholat Maghrib
Mengingat
jarak yang relatif dekat antara sholat ashar dan sholat maghrib, sebaiknya Anda
menjaga wudhu Anda. Namun bila saat maghrib Anda sudah berada di rumah,
sebaiknya Anda mandi sebelum mengambil wudhu. Saat mandi Anda bisa sekalian
mencuci wajah dengan sabun.
Sholat Isya
Menjaga
wudhu dan menunggu sholat berikutnya adalah langkah terbaik. Namun kalau harus
mengambil wudhu lagi, sebaiknya setelah sholat maghrib Anda tidak membubuhkan
kosmetik apapun, sehingga bisa langsung berwudhu.
Cara Rasulullah Bewudhu
• Niat
dengan penuh kesungguhan hati untuk mengerjakan wudhu semata-mata karena
menaati perintah Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW
• Membaca basmallah
• Mencuci kedua telapak tangan
• Berkumur-kumur (madhmadhoh) dan menghirup air ke hidung (intinsyaaq)
• Membasuh muka, mulai dari tempat tumbuhnya rambut di kepala sampai dagu, dan
dari tepi telinga sampai ke tepi telinga berikutnya
• Membasuh kedua tangan sampai ke siku
• Mengusap kepala dengan dua tangan, dimulai dari bagian depan kepalanya
hingga ke belakang kepala dan mengembalikan ke bagian depan
• Mengusap daun telinga dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jari. Jari
telunjuk untuk mengusap bagian dalam sementara ibu jari untuk bagian luar
• Membasuh kedua kaki sampai ke betis
• Rasulullah menyukai mendahulukan yang kanan saat berwudhu
• Rasulullah melakukan setiap gerakan wudhu sebanyak 3 kali
• Rasulullah tidak suka menghambur-hamburkan air saat berwudhu
• Rasulullah bersabda: "Tidak seorangpun di antara kamu yang berwudhu,
lalu menyempurnakan wudhunya, kemudian membaca: "Asy-hadu allaa
ilaaha illallaah wahdahu laa syarii-kalah wa asy-hadu anna Muhammadan'abduhu wa
rasuuluh; kecuali mesti dibukakan baginya pintu-pintu surga yang delapan, yang
ia akan masuk dari manapun yang ia kehandaki." (HR. Muslim)
Sumber
: Majalah Alia oleh Novie Riyanti